Rabu, 14 Januari 2015

The Peak Hong Kong

Menikmati Hutan Beton
Dari ‘’Teras Langit’’  The Peak



 Anda mengunjungi Hong Kong dan tak punya banyak waktu untuk berkeliling objek wisata pulau yang dijuluki Mutiara dari Timur ini,  hanya ada satu tempat yang tak boleh dilewatkan.  The Peak, yaitu lokasi tertinggi di Hong Kong, berada sekitar 525 meter di atas permukaan air laut. The Peak merupakan kawasan elit sejak zaman kolonial. Dari titik tertinggi ini, Anda bisa melihat hutan beton berupa gedung-gedung pencakar langit yang ada di pulau Hong Kong.
            Untuk menuju ke sana, Anda bisa menggunakan Peak Tram  (kereta mekanik/kereta kabel) ataupun melalui jalan darat biasa. Anda sebaiknya melakukan perjalanan sampai ke puncak, sebelum matahari terbenam, dan kembali dari The Peak ketika sudah agak malam, sehingga view kota Hong Kong terlihat cantik dengan kerlap kerlip lampunya. Dan  untuk menghemat biaya,  Anda bisa naik Peak Tram dan membeli ‘’3 in 1 Combo Package’’  yang sudah mencakup tiket tram pergi pulang,  tiket masuk ke Madam Tussaud, dan Sky Terrace (tempat pengamatan di puncak  gedung The Peak), seharga HKD$190 untuk dewasa dan HK$ 98 untuk anak (3-11 tahun).



            Untuk mencapai The Peak, para wisatawan  umumnya lebih menyukai naik tram daripada naik mobil, karena memberikan pengalaman visual tersendiri. Dengan naik kereta, Anda akan melihat gedung-gedung pencakar langit berdesir saat  kereta membawa menuju puncak.
Stasiun tram menuju The Peak bernama Peak Tram Lower Terminus. Setelah membeli tiket, Anda akan menuju antrean yang cukup panjang, terlebih pada saat musim liburan.  Untung saja jalur antrean melewati Historical Gallery. Sambil menunggu penumpang bisa melihat koleksi memorabilia mengenai The Peak Tram.  Di antara koleksi yang ada di Historical Gallery terdapat sebuah replika dari generasi pertama (1888-1926) gerbong Peak Tram, serta replika dari Haulage Room tahun 1926, yaitu ruangan yang menjadi tempat untuk menarik Tram naik dan turun The Peak selama 60 tahun.
            The Peak Tram  sendiri dibangun tahun 1881 oleh Alexander Smith  dan mulai dioperasikan tahun 1888, merupakan sarana transportasi umum mekanik pertama di Hong Kong dan kereta kabel tercuram di dunia. Ketika pertama kali dijalankan, Peak Tram adalah satu-satunya alat transportasi menuju puncak selain tandu dan kereta berkuda. Tram ini awalnya menggunakan tenaga uap, kemudian diganti menggunakan tenaga listrik sejak tahun 1926.



            Layaknya kereta api di Indonesia, sejak tahun 1989 Peak Tram memiliki dua gerbong dengan kapasitas kursi masing-masing untuk 120 orang (95 duduk dan 25 berdiri). Pada saat-saat sepi hanya satu gerbong yang dioperasikan. Peak Tram beroperasi dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB dengan interval waktu 10 sampai 15 menit.


Melihat dari ‘’Teras Langit’’

            Ada pemandangan yang menarik saat Peak Tram datang. Penumpang berhambur, berebutan untuk mendapatkan tempat duduk. Karena para penumpang pada umumnya tak ingin berdiri dan ingin duduk di dekat jendela agar bisa melihat pemandangan dengan jelas, Saat tram mulai berjalan, mendaki jalur yang ketinggiannya sekitar 396 meter dari permukaan laut, Anda akan merasakan sensasi naik kereta yang berbeda. Saking curamnya, gedung-gedung yang Anda lewati kelihatan condong. Jika di dalam kereta umumnya Anda dapat duduk hadap-hadapan, di Peak Tram tidak memungkinkan, karena penumpang bakal terjungkal. Semua harus duduk menghadap ke atas.
                Perjalanan dengan tram ini cukup mendebarkan, dengan tenaga mesin yang kuat mengangkut puluhan penumpang menanjak hingga 50 derajat kemiringan dengan kecepatan hingga 40km/jam. Perjalanan memakan waktu sekitar 10 menit untuk mencapai Victoria Peak yaitu stasiun yang berada di tebing. Saat pulang dari Victoria Peak, Anda juga  akan merasakan sensasi naik kereta menuruni bukit.
            Victoria Peak sendiri merupakan stasiun kereta yang telah disulap menjadi ‘tempat resmi’ untuk melihat Hong Kong dari ketinggian. Tempat ini berbentuk mirip cawan, di sini terdapat puluhan toko yang menjual cinderamata, dan juga restoran. Di Victoria Peak, Anda akan mendapati Peak Tower serta Peak Galeria, semacam mal.
            Di Peak tower sendiri ada satu tempat yang juga menjadi salah satu tujuan wisata terkenal, yaitu museum lilin, Madam Tussauds yang menyediakan patung-patung lilin tokoh-tokoh terkenal di seluruh dunia mulai dari Michael Jackson sampai presiden USA saat ini, Barrack Obama, dan  juga bintang-bintang dari Hong Kong. Patungnya sendiri sangat mirip dengan orang aslinya dengan skala 1:1, sehingga museum ini sangat cocok bagi Anda yang narsis dan ingin berfoto dengan bintang idola meski hanya berupa patung.


            Untuk bisa menikmati pemandangan dari titik tertinggi, Anda bisa menuju ke Peak Tower yang memiliki dek observasi bernama Sky Terrace 428. Di sini Anda dapat menikmati pemandangan 360 derajat Victoria Peak yang meliputi pemandangan Hong Kong sejauh mata memandang dan sebagian Kowloon, Pok Fu Lam Reservoir, Lamma Island juga terlihat dari situ jika udara tidak berkabut. Bagi yang ke The Peak tidak memakai jasa Peak Tram jangan khawatir tidak bisa menikmati pemandangan dari Sky Terrace karena Anda dapat membeli tiket di Peak Tower  seharga HKD 30. Untuk panorama sambil jalan santai, cobalah Peak Circle Walk sepanjang 3.5 kilometer.
            Jika Anda berada di dek observasi pada siang hari,  maka pemandangan tertuju pada kilauan gedung pencakar langit dan Pelabuhan Victoria yang berlatar hijaunya New Territories. Namun jika Anda berada di dek observasi pada malam hari, panorama tersebut meleleh menjadi pink dan oranye hingga akhirnya berubah menjadi deretan lampu gemerlap. Dan dari ‘’teras langit’’ ini, Anda bisa mendengarkan dengan seksama senandung kota dunia Asia.


Ngeri-Ngeri Asyik ‘’Terbang’’ Dengan Ngong Ping 360


            Jika Anda telah merasakan sensasi naik Peak Tram menuju ketinggian, cobalah sensasi moda transportasi  lain yang lebih mendebarkan. Bagi yang ingin mencoba uji adrenalin, pastikan Anda naik kereta gantung atau cable car, Ngong Ping 360.
Ngong Ping 360 merupakan gondola atau kereta gantung yang menjadi alternatif  transportasi menuju Desa Ngong Ping. Untuk menikmati cable car atau gondola tersebut, Anda bisa memulainya dari Hong Kong., naik MTR menuju stasiun terakhir, yaitu Stasiun Tung Chung. Sesampainya di Stasiun tersebut, anda keluar melalui Exit B dan berjalan menuju Citygate Outlets. Di sinilah, anda bisa membeli tiket Ngong Ping 360. d.
Saat naik Ngong Ping 360, mungkin awalnya Anda akan merasa ngeri karena harus melintas laut dan pegunungan, tergantung-gantung di atas ‘’gerbong’’ kecil. Namun, selebihnya Anda akan merasakan sensasi keindahan pemandangan di Pulau Hong Kong. Saat awal cable car berjalan, Anda akan melintasi lautan lalu perbukitan yang dipenuhi pohon, juga gedung-gedung pencakar langit.
Kereta gantung Ngong Ping terbagi 2 jenis, gondola regular, dan crystal. Gondola reguler adalah gondola biasa. Sedang model crystal adalah gondola dengan lantai yang transparan. Jika Anda ingin menikmati sensasi yang lebih, pilih Ngong Ping 360 crystal. Bayangkan dengan lantai kabin yang transparan, semua pemandangan yang disebutkan di atas tadi bisa anda nikmati langsung hanya dengan menundukkan kepala. Belum lagi, hembusan angin kencang yang membuat Ngong Ping 360 ini bergoyang-goyang,  akan menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan.


Lintasan cable car sangat panjang, sekitar 5,7 km. Lintasan ini bisa ditempuh dalam waktu sekitar 25 hingga 30 menit lamanya. Setiap akan berbelok arah, kereta gantung melewati tower kemudian berjalan lurus ke atas. Total ada delapan tower. Semakin lama, gerbong bergerak semakin tinggi.
Setelah bergerak di ‘’langit’’ Hongkong selama 25 menit, kereta sampai di terminal terakhir. Dari Terminal Ngong Ping, pengunjung tinggal berjalan kaki sekitar lima menit melewati Desa Ngong Ping untuk sampai di Big Buddha. Ada dua obyek wisata lain di sini,  yaitu Walking with Buddha dan Monkey's Tale Theater. Walking With Buddha. Setiap pengunjung dewasa dikenakan tarif 278 dollar Hong Kong (sekitar Rp 360.000), dan anak-anak 203 dollar Hong Kong. Gerbong standar lebih murah, yakni 200 dollar Hong Kong untuk dewasa dan 125 dollar Hong Kong untuk anak-anak. Anda bisa menonton pertunjukkan Shaolin di sini.
 Bagi yang takut ketinggian atau ingin berhemat, Anda bisa ke Desa Ngong Ping dengan mobil. Namun memakan waktu yang lebih lama atau sekitar 1,5 jam lantaran jalurnya mendaki dan berkelok-kelok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar