Menikmati
Hutan Beton
Dari ‘’Teras
Langit’’ The Peak
Anda mengunjungi Hong
Kong dan tak punya banyak waktu untuk berkeliling objek wisata pulau yang
dijuluki Mutiara dari Timur ini, hanya
ada satu tempat yang tak boleh dilewatkan. The
Peak, yaitu lokasi tertinggi di Hong Kong, berada sekitar 525 meter di atas
permukaan air laut. The Peak merupakan kawasan elit sejak zaman kolonial. Dari
titik tertinggi ini, Anda bisa melihat hutan beton berupa gedung-gedung
pencakar langit yang ada di pulau Hong Kong.
Untuk
menuju ke sana, Anda bisa menggunakan Peak Tram
(kereta mekanik/kereta kabel) ataupun melalui jalan darat biasa. Anda
sebaiknya melakukan perjalanan sampai ke puncak, sebelum matahari terbenam, dan
kembali dari The Peak ketika sudah agak malam, sehingga view kota Hong Kong terlihat cantik dengan kerlap kerlip lampunya. Dan
untuk menghemat biaya, Anda bisa naik Peak Tram dan membeli ‘’3 in 1
Combo Package’’ yang sudah mencakup tiket tram pergi pulang,
tiket masuk ke Madam Tussaud, dan Sky Terrace (tempat pengamatan di puncak gedung The Peak), seharga HKD$190
untuk dewasa dan HK$ 98 untuk anak (3-11 tahun).
Untuk
mencapai The Peak, para wisatawan umumnya lebih menyukai naik
tram daripada naik mobil, karena memberikan pengalaman visual tersendiri. Dengan
naik kereta, Anda akan melihat gedung-gedung pencakar langit berdesir saat kereta membawa menuju puncak.
Stasiun tram menuju The Peak bernama Peak Tram Lower Terminus.
Setelah membeli tiket, Anda akan menuju antrean yang cukup panjang, terlebih
pada saat musim liburan. Untung saja
jalur antrean melewati Historical Gallery. Sambil menunggu penumpang bisa
melihat koleksi memorabilia mengenai The Peak Tram. Di
antara koleksi yang ada di Historical Gallery terdapat sebuah replika dari
generasi pertama (1888-1926) gerbong Peak Tram, serta replika dari Haulage Room
tahun 1926, yaitu ruangan yang menjadi tempat untuk menarik Tram naik dan turun
The Peak selama 60 tahun.
The Peak Tram sendiri dibangun tahun 1881 oleh Alexander
Smith dan mulai dioperasikan tahun 1888,
merupakan sarana transportasi umum mekanik pertama di Hong Kong dan kereta
kabel tercuram di dunia. Ketika pertama kali dijalankan, Peak Tram adalah
satu-satunya alat transportasi menuju puncak selain tandu dan kereta berkuda.
Tram ini awalnya menggunakan tenaga uap, kemudian diganti menggunakan tenaga
listrik sejak tahun 1926.
Layaknya kereta api di Indonesia,
sejak tahun 1989 Peak Tram memiliki dua gerbong dengan kapasitas kursi masing-masing
untuk 120 orang (95 duduk dan 25 berdiri). Pada saat-saat sepi hanya satu
gerbong yang dioperasikan. Peak Tram beroperasi dari pukul 07.00 WIB hingga
pukul 23.00 WIB dengan interval waktu 10 sampai 15 menit.
Melihat dari ‘’Teras Langit’’
Ada pemandangan
yang menarik saat Peak Tram datang. Penumpang berhambur, berebutan untuk
mendapatkan tempat duduk. Karena para penumpang pada umumnya tak ingin berdiri
dan ingin duduk di dekat jendela agar bisa melihat pemandangan dengan jelas,
Saat tram mulai berjalan, mendaki jalur yang ketinggiannya sekitar 396 meter
dari permukaan laut, Anda akan merasakan sensasi naik kereta yang berbeda.
Saking curamnya, gedung-gedung yang Anda lewati kelihatan condong. Jika di dalam kereta umumnya Anda dapat duduk hadap-hadapan, di Peak Tram tidak memungkinkan,
karena penumpang bakal terjungkal. Semua harus duduk menghadap ke atas.
Perjalanan
dengan tram ini cukup mendebarkan, dengan tenaga mesin yang kuat mengangkut
puluhan penumpang menanjak hingga 50 derajat kemiringan dengan kecepatan hingga
40km/jam. Perjalanan memakan waktu sekitar 10 menit untuk mencapai Victoria
Peak yaitu stasiun yang berada di tebing. Saat pulang dari Victoria Peak, Anda
juga akan merasakan sensasi naik kereta
menuruni bukit.
Victoria Peak sendiri merupakan
stasiun kereta yang telah disulap menjadi ‘tempat resmi’ untuk melihat Hong
Kong dari ketinggian.
Tempat ini berbentuk mirip cawan, di sini terdapat puluhan toko yang menjual
cinderamata, dan juga restoran. Di Victoria Peak, Anda akan mendapati Peak
Tower serta Peak Galeria, semacam mal.
Di Peak tower sendiri ada satu tempat
yang juga menjadi salah satu tujuan wisata terkenal, yaitu museum lilin, Madam
Tussauds yang menyediakan patung-patung lilin tokoh-tokoh terkenal di seluruh
dunia mulai dari Michael Jackson sampai presiden USA saat ini, Barrack Obama,
dan juga bintang-bintang dari Hong Kong.
Patungnya sendiri sangat mirip dengan orang aslinya dengan skala 1:1, sehingga
museum ini sangat cocok bagi Anda yang narsis dan ingin berfoto dengan bintang
idola meski hanya berupa patung.
Untuk bisa menikmati pemandangan
dari titik tertinggi, Anda bisa menuju ke Peak Tower yang memiliki dek
observasi bernama Sky Terrace 428. Di sini Anda
dapat menikmati pemandangan 360 derajat Victoria Peak yang meliputi pemandangan
Hong Kong sejauh mata memandang dan sebagian Kowloon, Pok Fu Lam Reservoir,
Lamma Island juga terlihat dari situ jika udara tidak berkabut. Bagi yang ke
The Peak tidak memakai jasa Peak Tram jangan khawatir tidak bisa menikmati
pemandangan dari Sky Terrace karena Anda dapat membeli tiket di Peak Tower
seharga HKD 30. Untuk panorama
sambil jalan santai, cobalah Peak Circle Walk sepanjang 3.5 kilometer.
Jika
Anda berada di dek observasi pada siang hari,
maka pemandangan tertuju pada kilauan gedung pencakar langit dan
Pelabuhan Victoria yang berlatar hijaunya New Territories. Namun jika Anda
berada di dek observasi pada malam hari, panorama tersebut meleleh menjadi pink
dan oranye hingga akhirnya berubah menjadi deretan lampu gemerlap. Dan dari ‘’teras langit’’
ini, Anda bisa mendengarkan dengan seksama senandung kota dunia Asia.
Ngeri-Ngeri Asyik ‘’Terbang’’ Dengan Ngong Ping 360
Jika Anda telah merasakan
sensasi naik Peak Tram menuju ketinggian, cobalah sensasi moda transportasi lain yang lebih mendebarkan. Bagi yang ingin
mencoba uji adrenalin, pastikan Anda naik kereta gantung atau cable car, Ngong Ping 360.
Ngong
Ping 360 merupakan gondola atau kereta gantung yang menjadi alternatif transportasi menuju Desa Ngong Ping. Untuk
menikmati cable car atau gondola
tersebut, Anda bisa memulainya dari Hong Kong., naik MTR menuju stasiun terakhir, yaitu
Stasiun Tung Chung. Sesampainya di Stasiun tersebut, anda keluar melalui Exit B
dan berjalan menuju Citygate Outlets. Di sinilah, anda bisa membeli tiket Ngong
Ping 360. d.
Saat
naik Ngong Ping 360, mungkin awalnya Anda akan merasa ngeri karena harus
melintas laut dan pegunungan, tergantung-gantung di atas ‘’gerbong’’ kecil. Namun, selebihnya Anda
akan merasakan sensasi keindahan pemandangan di Pulau Hong Kong. Saat awal cable car berjalan, Anda akan
melintasi lautan lalu perbukitan yang dipenuhi pohon, juga gedung-gedung pencakar langit.
Kereta
gantung Ngong Ping terbagi 2 jenis, gondola
regular, dan crystal. Gondola reguler adalah gondola
biasa. Sedang model crystal adalah gondola dengan
lantai yang transparan. Jika Anda ingin menikmati sensasi yang lebih, pilih Ngong Ping 360 crystal.
Bayangkan dengan lantai kabin yang transparan, semua pemandangan yang
disebutkan di atas tadi bisa anda nikmati langsung hanya dengan menundukkan
kepala. Belum lagi, hembusan angin kencang yang membuat Ngong Ping 360 ini
bergoyang-goyang, akan
menghadirkan pengalaman
yang tak terlupakan.
Lintasan cable car sangat
panjang, sekitar 5,7 km. Lintasan ini bisa ditempuh dalam waktu sekitar 25
hingga 30 menit lamanya. Setiap akan berbelok
arah, kereta gantung melewati tower kemudian berjalan lurus ke atas. Total ada
delapan tower. Semakin lama, gerbong bergerak semakin tinggi.
Setelah
bergerak di ‘’langit’’ Hongkong selama 25 menit, kereta sampai di terminal
terakhir. Dari Terminal Ngong Ping, pengunjung tinggal berjalan kaki sekitar
lima menit melewati Desa Ngong Ping untuk sampai di Big Buddha. Ada dua obyek
wisata lain di sini, yaitu Walking with
Buddha dan Monkey's Tale Theater. Walking With Buddha. Setiap pengunjung dewasa
dikenakan tarif 278 dollar Hong Kong (sekitar Rp 360.000), dan anak-anak 203
dollar Hong Kong. Gerbong standar lebih murah, yakni 200 dollar Hong Kong untuk
dewasa dan 125 dollar Hong Kong untuk anak-anak. Anda bisa menonton
pertunjukkan Shaolin di sini.
Bagi yang takut ketinggian atau
ingin berhemat, Anda bisa ke Desa Ngong Ping dengan mobil. Namun memakan waktu
yang lebih lama atau sekitar 1,5 jam lantaran jalurnya mendaki dan
berkelok-kelok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar