Senin, 16 Januari 2017

Dotonbori Osaka

Dotonbori Surga Street Food di Osaka




SELAIN Kastil Osaka dan Umeda Sky Building, tempat yang tak boleh dilewatkan saat berkunjun ke Osaka adalah Dotonbori, kawasan  yang tak pernah sepi pengunjung. Ada bisa menikmati keindahan sungai Dotonbori-Gawa, terutama di waktu malam.
Untuk menuju ke tempat ini, dari stasiun Osaka dengan mengambil Osaka Loop Line ticket, naik kereta bawah tanah ke stasiun Namba atau Nipponbashi. Dotonbori tidak jauh dari sana. Lampu neon dan obrolan tiba-tiba dari wisatawan Taiwan dan Korea mungkin pertanda bahwa Anda telah menginjakkan kaki di jalan yang terkenal membentang di sepanjang kanal Dotonbori.
 Tempat ini menyajikan pemandangan pertokoan yang menjual aneka jenis suvenir, aksesoris, dan pernak-pernik,  berbaur dengan restoran yang banyak menjual makanan khas Osaka, seperti takoyaki, okonomiyaki, dan ramen.  Tempat ini bisa dikenali dari simbol Glico Running Man dan kepiting Kani Doraku.  Tepat di samping Glico man di sisi Dotonbori yang ramai merupakan jalan yang penuh sesak. Atmosfer terasa sangat hidup dan bersemangat, dengan kerumunan orang-orang yang datang untuk makan atau mengambil foto.


Nuansa Dotonbori dianggap berhasil dalam memadukan kehidupan para penduduknya tanpa mengurangi nilai pariwisatanya. Kawasan ini menjadi semakin menarik kala memasuki malam hari, di mana kawasan Dotonbori akan bermandikan cahaya neon. Disini juga terdapat kanal seperti di Venice yaitu Dotonbori canal. Disediakan perahu sedang untuk mengelilingi kanal tersebut. Terdapat 2 jembatan yang terkenal yaitu Dotonbori bridge dan Ebisu Bridge. Ada bisa menikmati keindahan sungai Dotonbori-Gawa, terutama di waktu malam.


DI tempat ini merupakan surganya street food. Aneka Kushi-katsu  atau berarti sate goreng dan mereka tersedia dalam berbagai bahan yang ringan dilapisi tepung roti dan kemudian digoreng.  Ada juga takoyaki yang berarti gurita panggang, dan sebenarnya adalah adonan dengan potongan tentakel gurita di dalamnya. panggangan memiliki cetakan semi-bulat, dimana koki terampil memanuver adonan sampai itu berbentuk bola penuh. Biasanya, bit jahe merah, daun bawang, dan mini puff goreng ditambahkan ke dalamnya. Disajikan dalam perahu kertas di porsi minimal 6,berukuran sebesar bola golf takoyaki diberikan dengan mayones, saus cokelat, peterseli kering dan katsuobushi bonito flakes. Dan yang tak kalah populer adalah Tai, kue berbentuk ikan air tawar adalah camilan lezat. Rasa tradisional kacang merah dan kentang manis, tapi versi kontemporer termasuk custard, cokelat, dan bahkan daging dan keju. Anda tahu itu adalah Taiyaki yang baik ketika adonannya harum, kerak tipis, dan mengisi meluas sebagian ke ekor. Sementara baik sebagai camilan, Taiyaki juga dessert yang fantastis untuk melengkapi makan malam.Selain makanan di atas, juga terdapat makanan lain seperti pancake, ice cream, waffle, burger.


Osaka Castle


Menelusuri Jejak Peradaban Dinasti Toyotomi
di Osaka Castle


Selain Umeda Sky Building, Anda bisa juga bisa mengunjungi ikon bersejarah Osaka, yaitu Osaka Castle. Adapun akses bagi  menuju ke tempat ini dengan naik Osaka Loop Line selama 9 menit dari Stasiun Osaka dan turun di Stasiun Osakajo Koen, lalu berjalan kaki. Anda bisa naik Osaka Loop Line dengan menggunakan Japan Rail Pass.
Kastil Osaka sendiri merupakan simbol kejayaan pada era pemerintahan Toyotomi Hideyoshi, salah satu figur penegak sejarah bangsa Jepang yang dikenal sangat menyukai emas. Sehingga  tak heran banyak sekali alat perang, bangunan, dan furniture yang dibangun dari emas pada masa pemerintahannya. Hingga suatu hari, Toyotomi memerintahkan seorang master upacara minum teh, yaitu Rikyu Sen, untuk membuat bagian luar Kastil Osaka dilapisi dengan emas.


Selain itu, Kastil Osaka juga merupakan ladang perang para bangsawan yang saling 
memperebutkan kekuasaan pada saat itu. Sehingga tak heran apabila kastil ini beberapa kali mengalami kerusakan akibat adanya peperangan, tetapi pemerintahan yang baru selalu melakukan rekonstrusi (perbaikan). 
Kastil Osaka yang merupakan peninggalan bersejarah semakin ditegaskan dengan bangunannya yang tak lain adalah benteng pertahanan. Hal ini terlihat jelas dari desain bangunannya yang tinggi dan kokoh. Sebuah jembatan juga dibangun untuk menghubungkan luar parit dan bangunan utama kastil. Sungai yang berada di sekeliling kastil juga semakin memperindah lansekap ditambah hadirnya perahu wisata yang berlalu-lalang mengantar para wisatawan yang berkeliling di kawasan Kastil Osaka.
Masuk area kastil, Anda akan disuguhkan dengan jalanan berbatu berupa undakan dengan pemandangan spektakuler di depan menara utama. Di tempat ini juga bisa dijadikan sebagai tempat istirahat bagi Anda yang merasa kelelahan sembari menikmati bekal yang Anda bawa.

Di sini, Anda bisa naik Gozabun kapal tradisional Jepang untuk mengelilingi Kastil. Menariknya, perahu tradisional Jepang yang berwarna keemasan ini tidak akan melaju di atas laut ataupun sungai, tetapi melaju di atas parit. Anda akan diajak untuk menjelajahi setiap sudut dari Kastil Osaka selama 20 menit. Tarif yang ditawarkan untuk bisa menikmati fasilitas Gozabune ini ialah dewasa (1.500 yen), SD-SMP/anak-anak (750 yen), dan di atas 65 tahun/manula (1.000 yen). 



Umeda Sky Building Osaka

Mengukur Kadar Cinta di Umeda Sky Building 



SAAT berkunjung ke bagian barat Jepang,  Anda wajib menepi ke Osaka, kota terbesar ke-3 di Jepang yang terletak di wilayah Kansai.  Osaka yang terletak di pulau Honshu, di  mulut sungai Yodo ini menyuguhkan beragam situs wisata yang cantik.  Dari Tokyo menuju ke Osaka, Anda bisa naik pesawat, ataupun kereta shinkansen. Atau jika ingin memulai petualangan dari kota Osaka, pengunjung dari mancanegara bisa naik pesawat dengan tujuan Kansai International Airport.
Meski terkenal dengan situs-situs peninggalan yang eksotis, kota ini memiliki satu bangunan modern yang menjadi ikon. Jika Tokyo punya Tokyo Tower dan Tokyo Sky Tree, maka Osaka punya Umeda Sky Building. Mungkin belum banyak wisatawan mancanegara yang mengetahui tentang gedung pencakar langit yang satu ini. Umeda Sky Building sendiri berada di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau transportasi umum, yaitu hanya 10 menit berjalan kaki dari JR Osaka Station atau Hankyu Umeda Station.



Umeda Sky Building memiliki 42 lantai dengan ketinggian mencapai 173 meter. Tempat ini tidak hanya memukau dari segi arsitekturnya, tetapi juga dari aneka fasilitas yang dimiliki. Bangunan ini termasuk dalam 20 besar gedung di dunia yang dipilih oleh Dorling Kindersley, bersama dengan gedung ternama lainnya, seperti Parthenon di Athena, Koloseum di Roma, Basilica di San Marc di Venesia, dan La Sagrada Familia di Barcelona.
Satu tempat yang harus Anda kunjungi saat berada di Umeda Sky Building adalah Kuchu Teien atau floating garden. Tiket masuknya sebesar 700 Yen. Untuk mencapai tempat ini, Anda  bisa naik lift menuju ke lantai 40.  Kuchu Teien memiliki atap berbentuk lingkaran, sehingga pengunjung dapat menikmati panorama kota Osaka hingga 360 derajat, dari berbagai sisi. Anda bisa  melihat view berupa gedung-gedung tinggi, hiruk-pikuk jalur yang menggambarkan Osaka  sebagai kota besar, modern, dan sibuk. Pada malam hari, pemandangan kota semakin terlihat indah karena gemerlap lampu. Yang istimewa,   lantai Kuchu Teien bermotifkan gugusan bintang di angkasa lengkap dengan efek glow in the dark yang dihasilkan dari efek lampu yang berada di sana.



Yang menarik, Kuchi Teien juga memiliki spot Lumi Sky Walk yang sangat diminati muda-mudi Jepang. Lumi Sky Walk berupa sebuah pelataran yang pada malam hari akan menyala berwarna-warni. Di sudut pelataran tersebut, anak-anak muda bisa menggantungkan gembok bertuliskan nama pasangan masing-masing. Mitos yang beredar, pasangan kekasih yang mengaitkan gemboknya akan memiliki cinta yang kekal. Di Lumi Sky Walk juga terdapat bangku saling berhimpit yang dapat mengukur kadar cinta. Anda cukup duduk dan bergandengan tangan dengan pasangan, maka lampu di lantai akan berpendar secara otomatis. Semakin tinggi kadar cinta, maka nyala lampu akan semakin terang. Lampu tersebut berbentuk hati. Jika kadar cinta Anda kepada pasangan hanya seujung kuku, maka hanya akan ada satu lampu berbentuk hati yang menyala. Namun, jika cinta dan kesetiaan Anda teramat tinggi kepada pasangan, maka empat lampu yang ada di lantai akan berpendar seluruhnya secara bersamaan. Mungkin teknologi yang digunakan untuk mengukur kadar cinta tersebut semacam sensor yang mampu mengukur kehangatan pasangan yang duduk berdua di bangku tersebut, atau mendeteksi detak jantung pasangan yang duduk.




Bagi Anda yang takut ketinggian,  sebaiknya berpikir dua kali untuk naik ke Kuchi Teien. Sebab, dari lantai dasar, Anda harus menggunakan lift hingga ke lantai 35. Lift tersebut terbuat dari kaca bening, sehingga Anda bakal melihat sekeliling hingga di ketinggian 173 meter. Setelah keluar dari lift, Anda harus menggunakan eskalator yang berfungsi sebagai jembatan penghubung menuju atap Umeda Sky Building. Lagi-lagi, eskalator tersebut transparan. Jadi, Anda akan serasa berjalan di langit. Namun bukan berarti Anda tak bisa menikmati fasilitas di gedung ini. Masih ada pilihan lain. Di lantai dasar ada taman dan air mancur buatan yang cantik. Pada malam hari, lampu-lampu menembakan sinar laser pada air tersebut. Sehingga percikan airnya terlihat berwarna-warni.