Selasa, 02 Januari 2018

Batu Flower Garden

Nyatakan Cinta di Batu Flower Garden





SAAT ini kota Batu Malang menjadi tujuan wisata favorit bagi pelancong dari berbagai daerah di Indonesia. Karena kota ini tak henti-hentinya berkarya melahirkan wisata baru, seperti Eco Green Park, Batu Secret Zoo, Museum Satwa, Museum Angkut, Museum Topeng dan sebagainya. Sebelum wisata wahana di kota ini populer, Batu sendiri memiliki banyak sekali wisata alam, salah satunya wana wisata Coban Rais. Lokasi wisata ini sebenarnya sudah lama ada, namun, sekarang semakin terkenal karena banyak pembenahan dilakukan.
            Kawasan wisata Coba Rais berada di Dusun Dresel Desa Oro Oro Ombo Kota Wisata Batu. Bagi yang belum pernah ke sini, Anda bisa menjadikan lokasi Batu TV sebagai patokan. Karena keberadaan Coban Rais berada di samping Batu TV.  Jika tidak menggunakan kendaraan sendiri, Anda dapat naik angkutan kota jurusan Oro-Oro Ombo, kemudian di pertigaan Oro-Oro Ombo, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan naik ojek menuju lokasi. 
            Tujuan pertama yang bisa dikunjungi di sini adalah Bukit Bulu dan Batu Flower Garden (BFG).  Dari pintu masuk wana wisata, Anda bisa melakukan treking santai sekitar 750 meter, atau memiliki waktu tempuh sekitar 30 menit berjalan kaki. Trek yang dilalui berupa jalan tanah berbatu, landai.  Ditemani udara sejuk, gemericik air yang jernih dari aliran sungai kecil di sepanjang jalur yang dilewati serta hijaunya hutan pinus,  Anda akan merasakan suasana damai di sepanjang perjalanan. Namun, jika Anda tak ingin treking, ada ojek yang siap mengantar sampai ke lokasi Bukit Bulu dan BFG hanya dengan membayar Rp 10 ribu.




            Di separuh perjalanan treking, dari kejauhan, Anda bisa melihat sebuah bukit dengan tanaman bunga yang tertata rapi dan indah. Kontras dengan hijaunya hutan pinus. Ya, itulah Batu Flower Garden yang diresmikan pada Desember 2016. Batu Flower Garden sendiri dibangun di kawasan milik Perhutani, tepatnya di lereng gunung Panderman pada ketinggian 1.100 sampai 1.200 meter dari permukaan laut. Awalnya, objek wisata di kawasan ini hanya air terjun yang diberi nama Coban Rais dan bumi perkemahan. Sayang, keberadaan objek wisata air terjun itu kurang diminati wisatawan. Untuk mencapai air terjun itu, wisatawan harus berjalan kaki sepanjang sekitar tiga kilometer. Hingga akhirnya muncul inisiatif untuk  membangun objek tambahan, yaitu Batu Flower Garden. Pengelola mencoba menangkap peluang tren wisata saat ini yang mulai teredefinisi menjadi aktivitas tempat berfoto. Oleh karena itu Bukit Bulu dan Batu Flower Garden di Coban Rais ini dibuat dengan konsep wisata kekinian yang melek selfie alias punya spot untuk ber-selfie.
            Secara konsep, Batu Flower Garden tak jauh berbeda dengan wisata perbukitan lainnya seperti Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta dan Bukit Baper di Tegal Jawa Tengah. Yang membuat Batu Flower Garden cukup digandrungi wisatawan, terutama kalangan anak muda, adalah terdapatnya spot selfie yang keren. Tak hanya itu saja, sesuai namanya, Batu Flower Garden memiliki konsep kebun bunga dan gardu pandang. Sasarannya adalah wisatawan yang masih usia remaja dan wisata keluarga. Mereka diajak untuk berfoto di spot-spot yang menghadirkan pemandangan yang eksotis dan romantis.
            Di sini, Anda dapat menemukan banyak bunga dengan warna-warna yang cantik, merah, kuning, oranye, ungu.  Bunga-bunga yang ada mirip dengan yang ada di Taman Selecta Batu.  Dari gardu pandang Bukit Bulu Batu Flower Garden Anda bisa melihat keindahan alam kota Batu dari ketinggian,  terlebih lagi ketika sunset, sinar matahari yang perlahan menghilang. Ada bisa betah berlama-lama di sini.
            Selain memiliki gardu pandang dan kebun bunga, Batu Flower Garden juga memiliki spot asyik. Hingga saat ini, sudah ada delapan spot yang bisa digunakan para wisatawan untuk berfoto. Di antaranya adalah Flower hill. Spot tersebut mengajak wisatawan untuk berfoto di tengah-tengah tengah berbagai jenis bunga. Di spot ini, banyak pasangan yang beraksi foto foto romantis dan menyatakan cintanya.  


            Ada juga spot love. Berada di samping flower hill, wisatawan bisa berpose di atas papan kayu berbentuk lambang cinta. Di belakangnya, terdapat tebing tinggi yang membuat spot foto tersebut tampak mengagumkan. Seperti di Flower Hill, banyak pasangan yang berfoto romantis di sini. Selain itu juga ada spot pinus yang mengajak pengunjung berfoto di atas papan kayu yang tertempel pada pohon pinus. Ada juga spot I Love You, di mana wisatawan bisa berpose di atas papan yang berbentuk l Love You yang memiliki background pemandangan yang sangat indah. Anda bisa menikmati pemandangan dari ketinggian. Untuk berfoto di panggung - panggung ini, Anda harus memiliki mental yang cukup kuat karena panggungnya memang cukup tinggi dan juga berada di pinggiran jurang. Jika Anda takut ketinggian, lebih baik tidak naik ke sini.


            Berikutnya ada spot ayunan yang dipenuhi dengan karangan bunga. Tepat di belakang ayunan itu terdapat air terjun di tengah tebing yang tinggi. Air terjun itu diberi nama Coban Putri dan belum banyak dijamah oleh pengunjung. Spot ayunan di sini mirip dengan yang ada di Lodge Maribaya Bandung. Ayunan ini berada di ketinggian yang tentunya akan menguji nyali Anda berayun dari atas bukit.  Tapi tenang saja, karena ayunan tersebut cukup aman karena dilengkapi dengan sabuk pengaman.


            Selain itu juga ada spot hammock. Wahana pertama yang bisa Anda coba adalah spider hammock, tidak seperti hammock tower yang kelihatan ekstrem karena berada di pinggir jurang, spider hammock ini berada di tengah hutan pinus, terdiri dari enam hammock yang dipasang tidak terlalu tinggi namun di tata rapi seperti sarang laba-laba, cukup menarik untuk bersantai dan berfoto-foto. Ke depan, pengelola wisata itu masih akan membangun spot tambahan. Seperti kafe tebing, lokasi berkemah, rumah hobbit dan lokasi outbound.


            Kafe Machete juga terletak di area wana wisata Coban Rais, dan paling dekat dengan loket masuk. Konsep yang disajikan adalah konsep outdoor dengan mempertahankan kealamian hutan pinus. Meja untuk menyajikan makanan terbuat dari kayu yang masih asli sehingga terkesan unik dan alami. Banyak pengunjung yang asik ber-selfie ria sambil menunggu makanan dihidangkan. Bukan hanya meja makannya yang unik, taman bunga rottensia yang indah juga tak luput dari jepretan para pengunjung yang hobi bernarsis ria. Di beberapa spot sekitar Machete cafe juga terdapat hammock untuk pengunjung bersantai sambil menunggu pesanan.
            Untuk bisa masuk ke BFG, Anda harus membayar tiket masuk ke wana wisata Coban Rais terlebih dahulu, sebesar Rp.10 ribu. Setelah sampai di BFG, Anda masih diharuskan membayar lagi sebesar Rp. 25 ribu untuk 5 wahana dengan 2 spot foto gratis. Jika Anda ingin berfoto di spot foto lain, Anda harus membayar Rp 10 ribu untuk setiap spot. Jika menggunakan kamera handphone Anda dapat berfoto sepuasnya, jika menggunakan kamera tertentu seperti DSLR maka dikenakan biaya tambahan Rp 15 ribu.

Tempat Mandi Ken Dedes

            Puas menikmati berbagai macam spot selfie dan mendapatkan foto-foto indah di Bukit Bulu dan Batu Flower Garden, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke air terjun Coban Putri yang terletak di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo. Air terjun ini masih berada di kawasan wana wisata Coban Rais. Untuk mencapai air terjun ini lebih mudah dengan menggunakan kendaraan roda dua. Air terjun ini belum banyak dikunjungi wisatawan, karena akses jalannya yang masih agak sulit dilalui.
            Dari area parkir kendaraan sebenarnya Coban Putri lebih dekat daripada Coban Rais yaitu sekitar 1,5 km. Di samping itu, jalur menuju air terjun Coban Putri juga lebih mudah dibandingkan menuju Coban Rais. Kita harus melalui jalan setapak yang sempit dan sungai untuk menuju ke Coban Putri. Jalannya berupa tanah kering selebar sekitar 2 meter. Di sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhi hutan pinus yang tumbuh di sebelah kiri jalan. Jalanan yang akan dilalui tidak terlalu menanjak.
            Biasanya mereka yang datang ke Coban Putri menggunakan sepeda gunung. Coban Putri memang cocok bagi penggemar sepeda gunung, karena medannya tidak terlalu berat. Di samping itu, suasananya sepi dan udaranya masih sangat sejuk. Begitu juga dengan komunitas motor trail sering melakukan acara menuju Coban Putri ini. Jalur di sekitar Coban Putri ini sangat menantang, bahkan pada musim penghujan jalur menuju Coban Putri sangat ekstrem bagi para biker. Sayangnya, infrastruktur menuju Coban Putri masih minim. Tidak ada petunjuk arah untuk mencapai coban dan tidak ada sarana penunjang lainnya bagi wisatawan yang akan datang.


            Jalur ke Coban Putri ini sangat cocok untuk fun treking bersama keluarga, khususnya anak-anak, karena tidak terlalu jauh sehingga tidak terlalu menguras energi. Ada banyak pemandangan yang bisa Anda nikmati di sepanjang perjalanan berupa ladang, hutan pinus, dan sungai. Setelah berjalan sekitar 30 menit, maka akan terlihat air terjun Coban Putri. Hanya saja air terjun Coban Putri ini tidak seeksotik Coban Rais, karena tingginya hanya sekitar 20 meter.
Tetapi keindahan dan kesegaran air terjun Coban Putri tetap masih dapat Anda nikmati. Coban ini menyuguhkan pemandangan alam yang sangat indah. Air terjunnya mirip seperti rambut seorang putri yang terurai sehingga dinamakan Coban Putri.
            Menurut masyarakat setempat, nama Coban Putri sendiri diambil dari cerita sejarah yang berkembang. Pada zaman Kerajaan Singosari, air terjun tersebut sering disinggahi oleh Putri Ken Dedes, permaisuri Ken Arok raja Singosari. Konon ceritanya Ken Dedes tidak hanya sering mandi di pemandian Songgoriti, tetapi juga di coban ini, sehingga dinamakan Coban Putri.



            Selain air terjun, kawasan di sekitar Coban Putri juga semakin dikembangkan. Ada spot foto di Coban Putri, yaitu ayunan dan tangan dewa. Dua spot foto ini bisa dijumpai pengunjung sebelum masuk ke air terjun Coban Putri. Pengunjung cukup membayar Rp 5000 untuk berfoto di dua spot itu. Para pengunjung atau wisatawan bisa berfoto di atas dari spot tangan raksasa yang dibuat dari bahan kayu serta akar. Background dari pegunungan yang hijau semakin menjadikan hasil foto terlihat semakin keren. Walaupun belum sepopuler beberapa air terjun yang ada di Batu seperti halnya Coban Rais ataupun wisata Coban Talun, sedikit demi sedikit wisata Coban Putri di Batu ini mulai dikunjungi wisatawan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar