Rabu, 03 Januari 2018

Alam Sutra Selo Merapi

Menikmati Merapi dari Menara ‘’Eiffel’’

Dari Oemah Bamboo di dukuh Plalangan, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke dukuh Pojok Samiran, masih di Kecamatan Selo. Di sini ada spot wisata baru bernama Alam Sutra. Tempat wisata ini dibuat oleh Paguyuban Muda-Mudi Dukuh Pojok (Pamipo) dari desa setempat. Pada Desember 2016, Pamipo berinisiatif membuat teras di ladang salah satu warga. Teras ini dibuat dengan bahan bambu yang dirangkai tepat di bibir tebing. Lokasi wisata ini menarik karena berlatar belakang gunung Bibi (Merapi tua).


Maraknya penggunaan media sosial membuat keindahan lokasi ini menyebar dengan cepat. Jumlah pengunjung Alam Sutra semakin hari semakin bertambah, hingga akhirnya setahun kemudian Pamipo membuat satu lagi wahana di lokasi yang sama, yakni menara pandang setinggi sekitar 15 meter. Menara dengan diameter bawah 9x6 meter ini dibuat dengan tiang bambu yang dipadu dengan kayu. Menara dengan tiga lantai mirip Menara Eiffel di Paris, Prancis, memiliki tiga lantai dengan ketinggian pada lantai terakhir sekitar 13 meter. 
Dari puncak menara bambu ini pengunjung dapat menikmati pemandangan alam di sekelilingnya, mulai dari puncak Merapi-Merbabu hingga ladang pertanian yang luas. Jika beruntung pengunjung juga dapat menyaksikan burung Elang Jawa terbang bebas di angkasa serta sekawanan kera liar di tebing daerah aliran sungai  kering Merapi. Hanya dengan merogoh kocek Rp 5000 per orang, pengunjung sudah dapat mengeksplorasi pemandangan alam di sekelingnya.


Oh iya, sekali rengkuh dayung, dari area wisata Alam Sutra, Anda bisa mampir ke petilasan atau makam dari Kebo Kanigoro, yang merupakan murid dari Kiai Ageng Pengging yang merupakan murid dari Syekh Siti Jenar. Selama berada di Selo, Ki Ageng Kebo Kanigoro membangun sebuah tempat persembunyian dan juga mengajarkan ilmu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar