Rabu, 01 Agustus 2018

Gardens by The Bay


Mengeksplorasi Keindahan Taman Futuristik





SINGAPURA, negara ini memang tidak luas. Namun, di sini, wisatawan banyak menemukan tempat menarik. Salah satunya destinasi wisata holtikultura,  Gardens By The Bay, berlokasi di kawasan Marina Bay, atau sekitar lima menit perjalanan dari pusat kota. Anda jangan berharap melihat kebun raya alami seperti yang ada di Bogor. Namun, percayalah, Garden By The Bay yang merupakan zona hijau dan ikon Singapura ini menawarkan nuansa taman futuristik yang membuat Anda betah berlama-lama. Bahkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyempatkan berkunjung ke sini pada Senin, 11 Juni 2018 malam saat melakukan kunjungan ke Singapura.


            Semula Garden By The Bay yang dibuka pada Juni 2012 ini merupakan proyek dari Dewan Taman Nasional Singapura. Tetapi dalam  perjalanannya menjadi sebuah organisasi yang berdiri sendiri yang bertanggung jawab untuk mengembangkan taman ini menjadi objek wisata utama di Singapura. Garden By The Bay juga telah mendapatkan banyak penghargaan, termasuk di antaranya Guinnes World Record untuk “Rumah Kaca Terbesar, Design of the Year, Award for Outstanding Achievement, International Architectural Awards dan masih banyak lainnya.
            Jika ingin berkunjung ke sini, Anda bisa naik MRT jalur kuning, turun di stasiun Bayfront (CE1) dan keluar melalui Exit B, di mana Anda akan keluar di area Dragonfly & Kingfisher Lake. Atau naik MRT jalur merah, turun di stasiun Marina Bay (NS27), keluar di Exit A dan lanjutkan dengan naik bus No. 400 (4 pemberhentian), turun di Marina Gardens Drive.
            Begitu Anda tiba di area Marina Bay, maka akan menemukan pemandangan yang luar biasa, pohon-pohon baja raksasa, yang tingginya setara dengan gedung berlantai 16 di area Supertree Grove . Pohon-pohon ini terletak di daerah selatan (Bay South) dan disebut sebagai pohon solar karena dirancang untuk bisa mengumpulkan air hujan dan energi solar dari matahari, yang kemudian digunakan untuk konservasi lingkungan. Jika hanya datang untuk berfoto di area ini, tidak dipungut biaya. Namun, jika ingin naik ke jembatan (OCBC Skyway) di antara ‘pohon-pohon’ Supertree tersebut, Anda harus membayar tiket.


            Jika Anda datang dari arah Marina Bay Sands, Anda bisa menemukan Dragonfly & Kingfisher Lake, danau yang berada di bagian depan Gardens By The Bay. Di kolam ini terdapat instalasi seni, di antaranya berupa patung capung (dragonfly). Kolam ini juga berfungsi sebagai filter alami untuk membersihkan air dari waduk Marina (Marina reservoir). Di sepanjang sisi danau terdapat boardwalk,  jalanan yang terbuat dari papan kayu sepanjang 440 meter, di mana Anda dapat menyusurinya sambil menikmati pemandangan sekitar dan memanfaatkannya untuk spot berfoto.

Konservasi, Edukasi

            Garden by the Bay sendiri merupakan taman dengan luas sekitar 101.171 hektar.  Lahan tersebut berdiri di atas pulau hasil reklamasi dan terbagi menjadi tiga bagian utama, Central, Bay South, dan juga Bay East. Taman ini memiliki koleksi lebih dari 50 ribu tanaman langka. Sebagian dari koleksi tanaman langka ini ditempatkan dalam sebuah dome atau rumah kaca raksasa dengan arsitektur rumit dan memukau yang berbentuk kerang. Konsep display dari tanaman-tanaman tersebut dibuat dengan sangat kreatif sehingga kebun ini jauh dari membosankan. Bukan hanya tidak membosankan tapi malah membuat pengunjung berdecak kagum. Edukatif, menarik dan juga canggih!



            Taman wisata yang sangat futuristik ini dibuka sejak tahun 2012 dan sampai saat ini memiliki kurang lebih 12 zona atraksi, yaitu Flower Dome, Cloud Florest, OCBC Skyway, Supertree Groove, Far East Organization Children’s Garden, Bay East Garden, Dragonfly & Kingfisher Lakes, Heritage Garden, World of Plants, The Canton, Sun Pavilon dan juga Art Sculptures. Namun,  area Cloud Forest dan Flower Dome menjadi tempat wisata utama Garden By The Bay dan paling banyak dikunjungi wisatawan.



            Saat berada di area Cloud Forest,  begitu masuk ke kubah,  Anda akan disambut oleh hembusan hawa dingin yang datang dari arah air terjun buatan (The Fall). Jangan Anda bandingkan dengan air terjun alami yang ada di Indonesia. Karena air terjun setinggi 35 meter ini berada di dalam gedung bertingkat. Namun, meski merupakan air terjun buatan, secara umum, sudah mewakili gambaran air terjun sesungguhnya. The Fall sendiri dinobatkan sebagai World Tallest Indoor Waterfall.
Pengunjung bisa menjelajahi masing-masing lantai dan jalan di jembatan yang menggantung tinggi. Yang paling seru, pada jam-jam tertentu, kubah ini diberi efek kabut sehingga seolah-olah Anda sedang berada di hutan yang penuh kabut. Di sini, Anda akan bisa melihat dan mendapatkan informasi tentang kehidupan tanaman dari dataran tinggi tropis 2.000 meter di atas permukaan laut.
Selain The Fall yang menjadi favorit pengunjung, ada banyak lagi yang bisa Anda kunjungi untuk menambah wawasan, seperti, Theater +5 Degrees yang memberikan pengalaman virtual. Ruangan ini memiliki temperatur suhu udara yang mewakili suhu udara di planet bumi. Ada juga Earth Check, di sini Anda bisa belajar mengenai Biologi dan Geologi, yang membahas tentang efek cuaca pada bumi di masa depan. Ada juga area Crystal Mountain, tempat belajar berbagai macam stalagmit dan stalagtit batu kristal, dan yang tak kalah menarik adalah Lost World yang menghadirkan tanaman dan tumbuhan yang hidup di atas gunung di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.




Puas berkeliling Cloud Forest, Anda bisa bergeser ke Flower Dome. Di area ini suhu lebih kering namun tetap sejuk. Ada sekitar 30.000 jenis bunga dari 150 spesies yang diambil dari seluruh dunia. Flower Dome merupakan tempat untuk konservatori tanaman-tanaman dari daerah Mediterania dan negara-negara yang memiliki curah hujan cenderung rendah.
            Flower Dome ini ditata dengan indah dan selalu berganti-ganti tema, tergantung musim misalnya Imlek, Tahun Baru, musim semi dan sebagainya. Meski berganti-ganti tema,  namun penghuni utama di kubah ini adalah pohon Baobab raksasa yang membuat pengunjung takjub. Bunga-bunganya ditata sedemikian rupa sehingga menghasilkan kombinasi warna yang  sangat cantik bila dilihat dari lantai atas. Ada banyak bunga yang mewakili negara Asia yang tumbuh di taman ini, seperti: Sun Flower, Chrysanthemum, Dahlia, Orchid dan lain-lain. 
            Salah satu sisi yang menarik di Flower Dome adalah Asian Tales  di mana bunga dan taman dibentuk  menyerupai lukisan pemandangan di negeri Tiongkok, di dominasi dengan kembang berwarna merah, orange, kuning dan ungu. Selain hamparan bunga-bunga ada hiasan dan ornamen-ornamen Tiongkok, seperti lampion merah yang di gantung dan tumbuhan-tumbuhan merambat.
            Bunga Tulip yang biasanya ada di Belanda, juga ada di sini. Bunga tulip ini ditata dengan visualisasi yang spektakuler, terinspirasi dari seniman ternama Vincent Van Gogh dan lukisan-lukisannya. Taman Tulip di sini tidak kalah indahnya dengan yang di Belanda, menghadirkan lebih dari 100 varietas bunga Tulip yang beragam, temasuk Tulip Hibrida Darwin.
            Dan yang terpenting di Flower Dome terdapat berbagai jenis anggrek yang menjadi lambang nasional bagi negara Singapura Bunga Orchid (Anggrek) dikenal sebagai keluarga botani paling beragam di dunia, anggrek tumbuh di hampir setiap benua dan bervariasi dalam ukuran dan bentuk. Masih banyak lagi ragam taman yang bisa Anda kunjungi di Flower Dome, seperti Flight of Fancy, Mid-Autumn festival, Mediteranian Garden dan sebagainya.
Ini dia bunga yang menjadi lambang nasional bagi negara Singapore. Bunga Orchid (Anggrek) dikenal sebagai keluarga botani paling beragam di dunia, anggrek tumbuh di hampir setiap benua dan bervariasi dalam ukuran dan bentuk.
            Untuk melihat koleksi tanaman di sini, tiket masuk yang harus Anda bayar adalah sebesar S$28 untuk dewasa dan S$15 untuk anak-anak, sudah termasuk tiket masuk ke area Cloud Forest.


‘’Pohon’’ Raksasa

            Selain di Cloud Forest dan Flower Dome, Anda bisa menikmati tanaman-taman yang display tanaman dibuat secara vertikal sehingga menyerupai pohon raksasa. Jika malam hari lampu-lampu di pohon tersebut akan menyala sehingga menampilkan warna yang sangat kontras dengan langit gelap di atasnya. Kesannya benar-benar seperti di dunia Avatar yang dihiasi warna biru menyala.
            Jika ingin mendapatkan pengalaman seru, sila naik ke salah satu Supertree menggunakan lift. Anda akan menemukan jembatan yang menghubungan pohon tersebut dengan pohon yang lain, atau disebut juga dengan nama OCBC Skyway. Sewaktu jalan, Anda bisa mengamati jika jembatannya digantung ke ‘ranting-ranting’ pohon di sekitarnya. Karena itulah saat banyak orang berada di atas jembatan ini makan akan terasa goyangan yang cukup kencang. Tapi jangan takut karena keamanannya terjaga.  Dari atas jembatan ini, Anda  bisa melihat menyaksikan pemandangan indah seputar taman raksasa ini, hotel Marina Bay Sands dan sebagian dari kota Singapura. Anda bisa naik ke atas selama jam operasional dari pukul 09.00- 21.00 waktu Singapura. Untuk menebus semua pengalaman indah tersebut, pengunjung harus membayar tiket OCBC Skyway, dewasa S$8 dan anak-anak umur 3-12 tahun sebesar S$5.
            Meskipun beberapa highlight dari Garden By The Bay merupakan tempat-tempat berbayar, namun masih banyak yang bisa dinikmati secara gratis oleh pengunjung umum. Beberapa di antaranya, Light  and Sound Show: pertunjukan musik dan cahaya di area Supertree di mana pohon-pohon raksasa yang dipasangi lampu tersebut menampilkan pertunjukan cahaya dengan diiringi lagu-lagu. Setiap malam pertunjukan ini diadakan 2 kali, yaitu pukul 19:45 dan 20:45. Cari saja angle yang paling bagus untuk bisa menikmati pertunjukkan ini. Karena areanya cukup luas, sehingga pengunjung tidak harus berdesak-desakan.
            Sementara itu, di area Far East Organization Children’s Garden ada banyak permainan untuk anak-anak seperti treehouse, suspension bridge, spider nest dan yang paling seru ada area main air. Bentuknya berupa pancuran air dengan berbagai bentuk dan anak-anak bisa lari-lari kejar-kejaran sambil basah-basahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar