Mengeksplorasi Keindahan Taman Futuristik
SINGAPURA,
negara ini memang tidak luas. Namun, di sini, wisatawan banyak menemukan tempat
menarik. Salah satunya destinasi wisata holtikultura, Gardens By The Bay, berlokasi di kawasan
Marina Bay, atau sekitar lima menit perjalanan dari pusat kota. Anda jangan
berharap melihat kebun raya alami seperti yang ada di Bogor. Namun, percayalah,
Garden By The Bay yang merupakan zona hijau dan ikon Singapura ini menawarkan
nuansa taman futuristik yang membuat Anda betah berlama-lama. Bahkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyempatkan berkunjung ke sini
pada Senin, 11 Juni 2018 malam saat melakukan
kunjungan ke Singapura.
Semula Garden
By The Bay yang dibuka pada Juni 2012 ini merupakan proyek dari Dewan Taman
Nasional Singapura. Tetapi dalam
perjalanannya menjadi sebuah organisasi yang berdiri sendiri yang bertanggung
jawab untuk mengembangkan taman ini menjadi objek wisata utama di
Singapura. Garden By The Bay juga telah mendapatkan banyak
penghargaan, termasuk di antaranya Guinnes World Record untuk
“Rumah Kaca Terbesar, Design
of the Year, Award for Outstanding Achievement, International Architectural
Awards dan masih banyak lainnya.
Jika ingin berkunjung ke sini, Anda
bisa naik MRT jalur kuning, turun di stasiun Bayfront (CE1) dan
keluar melalui Exit B, di mana Anda akan keluar di area Dragonfly &
Kingfisher Lake. Atau naik MRT jalur merah, turun di stasiun Marina Bay
(NS27), keluar di Exit A dan lanjutkan dengan naik bus No. 400 (4
pemberhentian), turun di Marina Gardens Drive.
Begitu Anda tiba di area Marina Bay,
maka akan menemukan pemandangan yang luar biasa, pohon-pohon baja
raksasa, yang tingginya setara dengan gedung berlantai 16 di area
Supertree Grove . Pohon-pohon ini terletak di daerah selatan (Bay South) dan
disebut sebagai pohon solar karena dirancang untuk bisa mengumpulkan air hujan
dan energi solar dari matahari, yang kemudian digunakan untuk konservasi
lingkungan. Jika hanya datang untuk berfoto di area ini, tidak dipungut biaya. Namun,
jika ingin naik ke jembatan (OCBC Skyway) di antara ‘pohon-pohon’ Supertree
tersebut, Anda harus membayar tiket.
Jika Anda datang dari arah Marina
Bay Sands, Anda bisa menemukan Dragonfly & Kingfisher Lake, danau yang
berada di bagian depan Gardens By The Bay. Di kolam ini terdapat instalasi
seni, di antaranya berupa patung capung (dragonfly).
Kolam ini juga berfungsi sebagai filter alami untuk membersihkan air dari waduk
Marina (Marina reservoir). Di
sepanjang sisi danau terdapat boardwalk,
jalanan yang terbuat dari papan kayu
sepanjang 440 meter, di mana Anda dapat menyusurinya sambil menikmati
pemandangan sekitar dan memanfaatkannya untuk spot berfoto.
Konservasi, Edukasi
Garden by the Bay sendiri merupakan taman
dengan luas sekitar 101.171 hektar. Lahan tersebut berdiri di atas pulau hasil
reklamasi dan terbagi menjadi tiga bagian utama, Central, Bay South, dan juga
Bay East. Taman ini memiliki koleksi lebih dari 50 ribu tanaman langka.
Sebagian dari koleksi tanaman langka ini ditempatkan dalam sebuah dome atau
rumah kaca raksasa dengan arsitektur rumit dan memukau yang berbentuk kerang. Konsep
display dari tanaman-tanaman tersebut dibuat dengan sangat kreatif sehingga kebun
ini jauh dari membosankan. Bukan hanya tidak membosankan tapi malah membuat
pengunjung berdecak kagum. Edukatif, menarik dan juga
canggih!
Taman wisata yang sangat futuristik
ini dibuka sejak tahun 2012 dan sampai saat ini memiliki kurang lebih 12 zona
atraksi, yaitu Flower Dome, Cloud Florest, OCBC Skyway, Supertree Groove, Far
East Organization Children’s Garden, Bay East Garden, Dragonfly &
Kingfisher Lakes, Heritage Garden, World of Plants, The Canton, Sun Pavilon dan
juga Art Sculptures. Namun, area Cloud Forest dan Flower Dome menjadi
tempat wisata utama Garden By The Bay dan paling banyak dikunjungi wisatawan.
Saat berada di area Cloud Forest,
begitu masuk ke kubah, Anda akan
disambut oleh hembusan hawa dingin yang datang dari arah air terjun buatan (The
Fall). Jangan Anda bandingkan dengan air terjun alami yang ada di Indonesia.
Karena air terjun setinggi 35 meter ini berada di dalam gedung bertingkat.
Namun, meski merupakan air terjun buatan, secara umum, sudah mewakili gambaran
air terjun sesungguhnya. The Fall sendiri dinobatkan sebagai World Tallest
Indoor Waterfall.
Pengunjung
bisa menjelajahi masing-masing lantai dan jalan di jembatan yang menggantung
tinggi. Yang paling seru, pada jam-jam tertentu, kubah ini diberi efek kabut sehingga
seolah-olah Anda sedang berada di hutan yang penuh kabut. Di sini, Anda akan
bisa melihat dan mendapatkan informasi tentang kehidupan tanaman dari dataran
tinggi tropis 2.000 meter di atas permukaan laut.
Selain The Fall yang
menjadi favorit pengunjung, ada banyak lagi yang bisa Anda kunjungi untuk
menambah wawasan, seperti, Theater +5 Degrees yang memberikan pengalaman
virtual. Ruangan ini memiliki temperatur suhu udara yang mewakili suhu udara di
planet bumi. Ada juga Earth Check, di sini Anda bisa belajar mengenai Biologi
dan Geologi, yang membahas tentang efek cuaca pada bumi di masa depan. Ada juga
area Crystal Mountain, tempat belajar berbagai macam stalagmit dan stalagtit
batu kristal, dan yang tak kalah menarik adalah Lost World yang menghadirkan
tanaman dan tumbuhan yang hidup di atas gunung di ketinggian 2.000 meter di atas
permukaan laut.
Puas
berkeliling Cloud Forest, Anda bisa bergeser ke Flower
Dome. Di area ini suhu lebih kering namun tetap sejuk. Ada sekitar 30.000
jenis bunga dari 150 spesies yang diambil dari seluruh dunia. Flower
Dome merupakan tempat untuk konservatori tanaman-tanaman dari daerah
Mediterania dan negara-negara yang memiliki curah hujan cenderung rendah.
Flower
Dome ini ditata dengan indah dan selalu berganti-ganti tema, tergantung musim misalnya
Imlek, Tahun Baru, musim semi dan sebagainya. Meski berganti-ganti tema, namun penghuni utama di kubah ini adalah
pohon Baobab raksasa yang membuat pengunjung takjub. Bunga-bunganya ditata
sedemikian rupa sehingga menghasilkan kombinasi warna yang sangat cantik bila dilihat dari lantai atas. Ada
banyak bunga yang mewakili negara Asia yang tumbuh di taman ini, seperti: Sun
Flower, Chrysanthemum, Dahlia, Orchid dan lain-lain.
Salah
satu sisi yang menarik di Flower Dome adalah Asian Tales di mana bunga dan taman dibentuk menyerupai
lukisan pemandangan di negeri Tiongkok, di dominasi dengan kembang berwarna
merah, orange, kuning dan ungu. Selain hamparan bunga-bunga ada hiasan dan
ornamen-ornamen Tiongkok, seperti lampion merah yang di gantung dan
tumbuhan-tumbuhan merambat.
Bunga Tulip
yang biasanya ada di Belanda, juga ada di sini. Bunga tulip ini ditata dengan
visualisasi yang spektakuler, terinspirasi dari seniman ternama Vincent Van
Gogh dan lukisan-lukisannya. Taman Tulip di sini tidak kalah indahnya dengan
yang di Belanda, menghadirkan lebih dari 100 varietas bunga Tulip yang beragam,
temasuk Tulip Hibrida Darwin.
Dan yang
terpenting di Flower Dome terdapat berbagai jenis anggrek yang menjadi lambang
nasional bagi negara Singapura Bunga Orchid (Anggrek) dikenal sebagai keluarga
botani paling beragam di dunia, anggrek tumbuh di hampir setiap benua dan
bervariasi dalam ukuran dan bentuk. Masih banyak lagi ragam taman yang bisa
Anda kunjungi di Flower Dome, seperti Flight of Fancy, Mid-Autumn festival,
Mediteranian Garden dan sebagainya.
Ini dia bunga yang menjadi lambang nasional bagi negara
Singapore. Bunga Orchid (Anggrek) dikenal sebagai keluarga botani paling
beragam di dunia, anggrek tumbuh di hampir setiap benua dan bervariasi dalam
ukuran dan bentuk.
Untuk melihat koleksi tanaman di sini,
tiket masuk yang harus Anda bayar adalah sebesar S$28 untuk dewasa dan S$15
untuk anak-anak, sudah termasuk tiket masuk ke area Cloud Forest.
‘’Pohon’’ Raksasa
Selain di Cloud Forest dan Flower
Dome, Anda bisa menikmati tanaman-taman yang display tanaman dibuat secara vertikal sehingga menyerupai pohon
raksasa. Jika malam hari lampu-lampu di pohon tersebut akan menyala sehingga
menampilkan warna yang sangat kontras dengan langit gelap di atasnya. Kesannya
benar-benar seperti di dunia Avatar yang dihiasi warna biru menyala.
Jika ingin mendapatkan pengalaman
seru, sila naik ke salah satu Supertree menggunakan lift. Anda akan menemukan
jembatan yang menghubungan pohon tersebut dengan pohon yang lain, atau disebut
juga dengan nama OCBC Skyway. Sewaktu jalan, Anda bisa mengamati jika jembatannya
digantung ke ‘ranting-ranting’ pohon di sekitarnya. Karena itulah saat banyak
orang berada di atas jembatan ini makan akan terasa goyangan yang cukup
kencang. Tapi jangan takut karena keamanannya terjaga. Dari atas jembatan ini, Anda bisa melihat menyaksikan pemandangan indah
seputar taman raksasa ini, hotel Marina Bay Sands dan sebagian dari kota
Singapura. Anda bisa naik ke atas selama jam operasional dari pukul 09.00-
21.00 waktu Singapura. Untuk menebus semua pengalaman indah tersebut,
pengunjung harus membayar tiket OCBC Skyway, dewasa S$8 dan anak-anak umur 3-12
tahun sebesar S$5.
Meskipun beberapa highlight dari Garden By The Bay
merupakan tempat-tempat berbayar, namun masih banyak yang bisa dinikmati secara
gratis oleh pengunjung umum. Beberapa di antaranya, Light and Sound Show: pertunjukan musik dan cahaya
di area Supertree di mana pohon-pohon raksasa yang dipasangi lampu tersebut
menampilkan pertunjukan cahaya dengan diiringi lagu-lagu. Setiap malam
pertunjukan ini diadakan 2 kali, yaitu pukul 19:45 dan 20:45. Cari saja angle yang paling bagus untuk bisa
menikmati pertunjukkan ini. Karena areanya cukup luas, sehingga pengunjung tidak
harus berdesak-desakan.
Sementara itu, di area Far East Organization
Children’s Garden ada banyak permainan untuk anak-anak seperti treehouse, suspension bridge, spider nest
dan yang paling seru ada area main air. Bentuknya berupa pancuran air dengan
berbagai bentuk dan anak-anak bisa lari-lari kejar-kejaran sambil
basah-basahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar