Senin, 18 April 2016

Kampung Batik Trusmi dan Multi Dimensi Shell Craft

Berburu Batik dan Kerajinan Kerang Cirebon

Kota Cirebon dikenal sebagai penghasil kerajinan batik dan kerang. Jika berkunjung ke sini, Anda harus mampir ke Kampung Batik Trusmi dan Multi Dimensi Shell Craft.



KAMPUNG Batik Trusmi menjadi salah satu tujuan utama para wisatawan saat berkunjung ke Cirebon. Untuk bisa sampai ke sini, Anda harus menempuh perjalanan 4 kilometer dari pusat kota Cirebon, menuju arah barat atau jalan menuju kota Bandung. Trusmi sendiri sebenarnya merupakan nama sebuah kampung, bagian dari kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Dan, Trusmi diambil dari nama seorang tokoh Islam yang konon merupakan  murid setia dari Sunan Gunung Jati, yaitu Ki Gede Trusmi. Beliau menyebarkan Islam sekaligus mengajarkan cara membatik kepada penduduk setempat. Keterampilan membatik yang diperoleh dari Ki Gede Trusmi tersebut kemudian menjadi warisan dari generasi ke generasi. Tak heran jika di sini, terdapat sekitar 3000 pengrajin batik.



Memasuki kawasan Kampung Batik Trusmi, Anda akan disambut oleh pintu gerbang bertuliskan ''Wisata Kampung Batik''. Di sebelah kiri dan kanan sepanjang jalan Syekh Datu Kahfi, jalan Buyut Trusmi, sampai dengan jalan Panembahan, berbagai papan nama showroom tampak berjejer menghiasi setiap bangunan yang ada di tepi jalan. Selain toko-toko, banyak rumah penduduk yang disulap menjadi showroom penjualan batik. Toko-toko tersebut terlihat bersih dan sangat terawat. Saat akan memasuki showroom, biasanya ada tulisan yang meminta pengunjung untuk melepas sepatu atau sandal saat akan masuk. Maklum, karena kebanyakan pemilik gerai menyediakan tempat lesehan berkarpet,  di mana para pengunjung bisa leluasa menggelar batik agar bisa melihat motifnya secara jelas. Mereka juga menyediakan air minum dan makanan kecil, gratis bagi pengunjung. Ya, warga  Desa Trusmi memang cukup ramah dan baik, karena sudah terbiasa menerima wisatawan.



Di Kampung Batik Trusmi, Anda bisa berbelanja batik berupa kain atau busana jadi, motif khas Cirebonan, seperti Mega Mendung, Ayam Alas, Sawat Penganten, Katewono, Gunung Giwur, Simbar Menjangan, Simbar Kendo, Paksinaga Liman, Patran Keris, Patran Kangkung, Singa Payung, Singa Barong, Banjar Balong, dan lain-lain. Harga batik cap relatif murah, berkisar Rp 30 ribu-100 ribu, sementara batik tulis dipatok dari harga Rp 60 ribu hingga jutaan rupiah.
Jika tak naik mobil pribadi, Anda bisa naik becak berkeliling Kampung Batik Trusmi. Biasanya tukang becak akan mengajak Anda mampir ke Batik Gunung Jati yang konon tertua di Kampung tersebut. Anda juga akan diajak mengunjungi  pusat kerajinan batik Lebet Sibu, di jalan Panembahan yang memiliki ciri khas berupa batik yang dilukis di atas kain tenun.  Di dua tempat ini, Anda diperbolehkan melihat proses pembuatan batik.


Namun jika Anda tak punya banyak waktu mendatangi showroom atau rumah batik satu per satu, Anda bisa langsung datang ke Pusat Grosir Batik Trusmi yang  merupakan department store yang menjual produk sandang khusus batik motif Cirebonan. Selain itu, pusat grosir juga menjual oleh-oleh khas seperti kerupuk mlarat, kerupuk udang, kecap meja, sirup tjampolay, serta kerajinan tangan. Dan di samping gedung pusat grosir, terdapat area wisata kuliner yang menawarkan sensasi makanan khas, seperti tahu gejrot, ataupun empal gentong.

Berkunjung ke Rumah Kerang

Selain batik, Cirebon juga dikenal dengan kerajinan kerangnya yang unik. Anda bisa mengunjungi Multi Dimensi Shell Craft yang berada di Desa Astapada, seberang fly over tol, Kecamatan Tengah Tani, Cirebon Barat.
Begitu masuk ke ruangan pamer Multi Dimensi, Anda akan dibuat kagum. Di berbagai sudut ruangan terlihat gemerlapan dari cahaya lampu yang memantul ke benda-benda yang terbuat dari kulit kerang.
Beragam furniture dan interior hasil olahan  dari limbah kulit kerang jenis simping kerang dara, kerang ijoan, keong emas, dan abalone, seperti lampu hias, bingkai foto, cermin, pajangan, lampu gantung, bunga imitasi, wallpaper, table ware, peralatan makan, aksesori perempuan,  guci, tempat tidur, bedug raksasa hingga patung manusia, terlihat unik. Aneka kerajinan yang  memancarkan warna alami seperti silver bening, dan warna keemasan tersebut ditawarkan mulai dari Rp 5.000 hingga termahal yang pernah dipesan seharga Rp 23 juta berupa lampu hias berukuran 1/2 x 6 meter. Satu buah piring besar dihargai Rp 30.000 - Rp 50.000, kalung dan gelang sekitar Rp 100.000. Sementara, tempat lilin hanya Rp 10.000, pas untuk oleh-oleh. Untuk furniture, umumnya harus dipesan dahulu. Kualitas produk kerajinan kerang di sini tidak diragukan. Bahkan, hasilnya sudah diekspor ke Amerika dan Eropa. Hasil kerajinan kerang ini sekarang banyak diimpor ke luar negeri, seperti Jepang, Spanyol, Timur Tengah, Uni Emirat Arab, Eropa, dengan Amerika sebagai negara terbesar yang mengimpor kerajinan kerang dari Cirebon ini. 
Dijamin, Anda tak akan bosan mengelilingi setiap sudut ruang Multi Dimensi Shell Craft. Pemandangan yang memikat mata membuat para pengunjung bisa menyalurkan hasrat narsis untuk berfoto-foto dengan latar belakang aneka benda kerajinan yang unik. Jika Anda penasaran dengan proses produksi kerajinan kerang ini, sang pemilik, Nur Handiah Jaime Taguba, mengizinkan pengunjung untuk melihat-lihat workshop yang lokasinya di belakang showroom.



Jumat, 15 April 2016

Tips Berwisata Ke Gili Trawangan

Tips Berwisata ke Gili Trawangan 



* Transportasi

Cara mudah untuk mencapai Gili Trawangan adalah dengan menaiki speedboat dari Bali. Anda bisa berangkat dari Tanjung Benoa, Padang Bai, Sanur, atau Pulau Serangan. Jika Anda ingin berhemat, Anda harus lewat Pelabuhan Bangsal, Lombok. Dari Pelabuhan Bangsal, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Gili Trawangan dengan naik public boat dengan biaya Rp15 ribu per orang dan lama perjalanan sekitar 30 menit. Kapal paling pertama berangkat pukul 08.00 dan paling terakhir pukul 17.00 WITA. Jadwal kapal ini dapat berubah tergantung kondisi cuaca.




Jika Anda tidak berencana menginap di Gili Trawangan, disarankan agar Anda berangkat ke Gili Trawangan pada pagi hari dan kembali ke Lombok pada sore hari sebelum pukul 17 WITA.


* Akomodasi

Terdapat banyak pilihan akomodasi di Gili Trawangan, mulai dari homestay seharga Rp100.000 per malam hingga resort jutaan rupiah. Namun homestay atau jenis penginapan murah tidak bisa dipesan secara online. Anda harus datang dan memesan langsung di sana. Jika waktu liburan Anda bertepatan dengan waktu liburan penginapan jenis ini akan penuh. Jika Anda memiliki budget yang lebih, disarankan agar Anda memesan penginapan pada hotel berbintang lima. Karena Anda akan mendapatkan fasilitas perahu motor yang akan menjemput dan mengantar Anda  ke Gili Trawangan. Jika Anda ingin menginap di penginapan yang harganya terjangkau, perstikan Anda menanyakan pada pihak penginapan apakah mereka menggunakan air tawar untuk keperluan kamar mandi. Karena beberapa penginapan menggunakan air laut untuk keperluan tersebut.


* Aktivitas

Aktivitas utama di Gili Trawangan adalah snorkeling atau diving. Namun, jika Anda tidak suka keduanya, Anda bisa berjalan kaki menjelajahi pulau sambil menikmati keindahan pantai dan lautnya, berkeliling naik cidomo (alat transportasi lokal mirip dokar atau delman) atau sekadar bersantai di pinggir pantai sambil membaca buku dan menikmati sunrise serta sunset yang sangat indah. Kendaraan bermotor tidak boleh beroperasi sehingga udaranya tergolong nyaman. Jika Anda ingin snorkeling, banyak operator tur lokal yang dapat menyediakannya. Anda bisa dengan mudah menemuinya di sepanjang pantai utama. Sementara, tarif yang dikenakan pun tergolong cukup bervariasi, mulai dari Rp150.000 untuk durasi 3 jam, termasuk makan siang dan kapal. Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi Taman Konservasi Penyu.






* Kuliner dan Fasilitas Umum

Masih merupakan bagian dari Lombok, kuliner di Gili Trawangan pun tak jauh berbeda, yaitu Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung. Anda akan menemukan warung makan kecil hingga kafe dan restoran. Untuk menemui warung makan kecil dengan harga murah, Anda harus masuk ke dalam gang-gang, sementara kafe dan restoran dengan mudah ditemui di pinggir pantai.Salah satu warung kecil yang cukup terkenal adalah warung milik Bu Dewi yang terletak di dalam gang di dekat pelabuhan. Selain itu, ada pula penyewaan sepeda. Jika Anda merasa biaya keliling naik cidomo terlalu mahal sekitar Rp150.000 per sekali keliling dengan kapasitas penumpang hingga 6 orang, sewa sepeda hanya berkisar antara Rp50.000—75.000 per hari.








Kamis, 14 April 2016

Gili Trawangan


Gili Trawangan
Damai Dalam Keriuhan



KEBERADAAN pulau Lombok dikelilingi oleh pulau-pulau lebih kecil yang dinamakan gili.  Ada tiga gili terkenal yang paling banyak dikunjungi wisatawan mancanegara dan domestik, yaitu Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, yang masing-masing memiliki keistimewaan. Jika Anda tak sempat mengunjungi ketiganya,  pilih satu gili yang paling populer, yaitu Gili Trawangan. Lokasinya berada di sebelah barat laut pulau Lombok. Pulau kecil ini memiliki luas kurang lebih 340 hektar dengan bentangan sekitar 3 km dari utara ke selatan, dan sekitar 2 km dari barat ke timur. Berdasarkan survei  dari salah satu situs perjalanan terbesar di dunia, Gili Trawangan merupakan pulau wisata paling terjangkau dari segi biaya pengeluaran per harinya (seperti biaya penginapan, makanan, layanan pijat, dan lain-lain), dibandingkan dengan pulau wisata lain yang ada di Asia Tenggara, bahkan pulau Bali sekalipun.


            Untuk mencapai Gili Trawangan dari Mataram, Anda harus menuju pelabuhan Bangsal di Lombok Utara,  yang bisa Anda tempuh dengan bermobil selama 2 jam perjalanan. Jalan menuju pelabuhan Bangsal cukup mulus dan di sepanjang perjalanan, Anda akan menjumpai pemandangan alam yang indah. Meskipun jalan berkelok-kelok menanjak dan menurun, Anda tak akan bosan melihat view berupa pohon-pohon besar yang rimbun dengan bebukitan yang menghijau serta monyet-monyet hutan yang berlarian di pinggir jalan. Jika ingin pemandangan yang lebih indah, Anda bisa lewat jalur Senggigi dan Malimbu  yang  tembus ke pelabuhan Bangsal.




            Sampai di pelabuhan Bangsal, Anda harus membeli tiket public boat seharga Rp 20 ribu/orang untuk menyeberang ke Gili Trawangan. Public boat merupakan transportasi umum sehingga Anda akan menjumpai warga setempat termasuk pedagang yang membawa dagangan seperti sayuran, ikan dan barang lainnya, menggunakan boat ini sebagai alat penyeberangan. Namun, tak ada yang perlu dipermasalahkan, justru di sinilah seninya, bisa berbaur, melihat dan merasakan kehidupan masyarakat  Lombok. Satu public boat mampu menampung penumpang hingga 30 orang. Banyak turis asing yang ikut menyeberang menggunakan public boat ini. Perjalanan dari pelabuhan Bangsal menuju Gili Trawangan ditempuh dalam waktu 30 menit. Namun jika ingin lebih cepat sampai, Anda bisa memilih speed boat dengan waktu tempuh kurang lebih 10 menit.









Eksotis, Lengkap

            Menginjakkan kaki di Gili Trawangan, Anda akan disuguhi pemandangan yang menakjubkan. Tulisan ‘’Trawangan’’ dengan huruf warna warni  berukuran besar menyambut para wisatawan. Melangkah masuk ke dalam pulau, Anda akan menemukan kehidupan ala Hawaii atau Miami Beach. Karena terkenal di kalangan turis mancanegara, tak heran jika di sini terdapat fasilitas-fasilitas berstandar internasional.
            Pulau yang juga lazim disebut "Gili T" oleh para turis ini memiliki eksotisme alam yang begitu lengkap, air laut yang jernih, pantai berpasir putih, deretan pohon cemara, akasia, kelapa dan rumah-rumah jerami bentuk adat Sasak yang sengaja diperuntukkan sebagai hotel di sepanjang pantai. Ada pula  jajaran tempat duduk berbentuk bale-bale untuk wisatawan berjemur  yang membuat mereka enggan meninggalkan pantai. Juga terdapat  restoran dan kafe romantis di pinggir pantai.  Sejauh mata memandang ke arah laut, Anda akan melihat lukisan alam perpaduan langit biru, air laut berwarna pirus berkilau, dan garis pantai berpasir putih tanpa batas. 





           




 Gili Trawangan memiliki pantai yang menghadap ke barat maupun timur yang memiliki pesona yang berbeda di setiap sisinya. Terserah Anda memilih bagian yang mana. Pantai yang berada di timur lebih ramai oleh wisatawan dan penduduk lokal karena dekat dengan dermaga dan merupakan pusat aktivitas ekonomi di pulau tersebut. Sedangkan di sisi bagian Barat, Anda akan menemui pantai yang cukup sunyi dan tenang. Hanya saja pasir di bagian Barat agak sedikit kasar dibandingkan pantai bagian Timur.  Di sini, Anda bisa mengeksplorasi keindahan laut. Pulau ini adalah tempat sempurna untuk melakukan scuba diving, snorkeling, kayaking, berselancar, bahkan free diving.  Setelah lelah berpetualang di laut, Anda bisa duduk-duduk menikmati pemandangan sambil menatap senja yang mulai turun. Sunset di Gili Trawangan memang tidak ada duanya.




            Malam hari juga merupakan saat yang menyenangkan  ketika berada di Gili Trawangan. Di sini memang terkenal dengan beach party-nya yang berlangsung sepanjang malam dan diadakan beberapa kali dalam seminggu. Pesta pantai di sini memiliki tema yang berbeda-beda. Jadi, jika anda mengunjungi Gili Trawangan selama beberapa hari, ikut berpesta setiap malamnya tak akan menjenuhkan. Selalu ada yang spesial di setiap pesta pantai yang diadakan di sini. Bahkan penduduk dan turis dari gili tetanggapun tak sedikit yang datang untuk menikmati pesta pantai. Keindahan Gili Trawangan saat malam hari semakin nyata  terasa.










Ukuran pulau yang kecil  membuat suasana terasa lebih intim, sehingga para wisatawan yang sedang berlibur pun merasa dekat satu sama lain. Tidak aneh, dalam sehari kita bisa berpapasan dengan orang yang sama sampai tiga kali.




            Selain pemandangan yang memukau, Anda akan merasakan udara bersih di sini. Di Gili Trawangan, dan juga di gili lainnya, kendaraan bermotor dilarang beroperasi. Jika Anda ingin menjelajahi pulau, ada tiga alternatif pilihan, berjalan kaki, menyewa sepeda atau naik cidomo, delman sederhana yang ditarik seekor kuda.  Tarif sewa Cidomo Rp 150.000 untuk 3 orang.




Jika ingin bermalam di Gili Trawangan tersedia  banyak hotel dan penginapan mulai dari kelas melati, hotel bernbintang, villa serta bungalow. Jika ingin menginap jangan pesan hotel secara mendadak karena tingginya minat wisatawan ke lokasi ini, jangan heran bila hotel dan penginapan di sini terisi penuh. Jika ingin menginap di pulau ini harus melakukan reservasi jauh hari. Meski pulau tersebut terbilang kecil, namun hampir setiap hotelnya memiliki kolam berenang dengan konsep minimalis.

Lepas Alas Kaki

            Saat berada di Gili Trawangan, jangan tanggung untuk mengeksplorasi tempat indah ini, copot sandal atau sepatu, berjalanlah di atas pasir putih dan kerikil-kerikil pantai.  Banyak wisatawan yang berlanjang kaki saat menjelajah pantai dan pasir putih mengitari setiap sudut pulau ini. Tak heran jika di sini ada dua “pohon sandal” yang berjejeran, seolah menjadi imbauan untuk melepas alas kaki di sini. Lokasi pohon sandal ada di tepi barat Gili dekat dengan Hotel Voodoo. Pohon ini dipenuhi macam sandal.
            Tak jauh dari ‘’pohon sandal’’,  Anda akan menemukan spot “Five Elements”. Sebuah spot yang didesain dengan meletakkan kayu-kayu tua yang tergeletak begitu saja di spot kosong pantai, juga kursi-kursi persinggahan yang diperuntukkan bagi wisatawan beristirahat dan menikmati keindahan dari spot ini. Laut yang dangkal membuat terumbu karang serta ikan-ikan  berenang tampak jelas dari sini. Perlu anda tahu, five elements ini sendiri merupakan sebuah konsep ether, yakni kesunyian dalam keramaian. Konsep ini menjelaskan bahwa kehidupan manusia terdiri dari lima elemen kehidupan, yakni air, api, tanah, udara dan ether (ide atau kekosongan). Kekosongan itulah yang menjadi tema utama yang hendak dihadirkan pada spot ini.  Di Gili Trawangan, Anda bisa menemukan dua suasana sekaligus : kedamaian sekaligus keriuhan dan ingar bingar.

            Dari spot five elements teruslah bergerak menelusuri jalan. Anda akan menemukan restoran, kafe, dan lokasi-lokasi bisnis didesain dengan berbagai dekorasi unik di sepanjang jalan. Satu lagi tempat yang tak boleh Anda lewatkan adalah konservasi kura-kura. Anda dapat mengunjungi tempat konservasi kura-kura yang terletak di dekat pelabuhan Gili Trawangan. Ada waktu tertentu dilaksanakan upacara adat untuk melepaskan kura-kura tersebut ke laut bebas. Jika beruntung Anda dapat melihatnya langsung.