Surat Untuk Tuhan di Dinding Harapan
Di halaman depan House of Virgin Mary
terdapat tembok panjang yang biasa digunakan orang-orang untuk menggantung
surat-surat untuk Bunda Maria. Surat itu biasanya berupa harapan dan doa yang
digulung-gulung kemudian digantungkan atau
diaitkan dengan dengan peniti.
Surat-surat itu ada yang ditulis di sebuah
kain, ada pula yang ditulis disebuah kertas. Berbagai bahasa terlihat diuntai
dengan kata, nampak tersembul sedikit di antara surat yang diikat, dan
"dikirim" kepada-Nya. Berharap Tuhan "membaca" surat
itu. dengan menuliskannya di secarik kertas, lap tangan, tisu toilet, kertas
tiket masuk, kertas kupon, selembar kain dan media lain yang mungkin bisa
digunakan.
Sayang surat-surat itu tidak bisa
terbaca dengan sepenuhnya. Apalagi saat itu musim dingin, yang menyebabkan
kertasnya terkulai tertimpa dingin, sehingga mirip sampah kertas yang terikat.
Selain doa agar diberikan kesehatan, kekayaan,
kebahagian dan kedamaian, banyak juga doa-doa yang unik. Misalnya pada tahun
2015 ada doa agar klub sepakbola Besiktas menjadi juara dan doa agar diberikan
mobil yang tidak panas dan nyaman dikendarai.
Associated professor jurusan
filsafat Universitas Katip Celebi Izmir, Muhammet Ozdemir, mengatakan dirinya
telah berkunjung ke Meryem Ana Evi bersama para mahasiswanya untuk memberikan
pelajaran perkenalan kepada mereka tentang filsafat. Menurut Ozdemir,
pakar-pakar sosiologi dapat mengkaji tentang harapan-harapan masyarakat melalui
doa yang mereka titipkan di dinding tempat ziarah itu.
Ozdemir mengatakan doa-doa yang ditulis
dalam bahasa asing kebanyakan meminta kesehatan dan kehidupan yang lebih baik.
Sedangkan doa yang dituliskan pengunjung dalam bahasa Turki kebanyakan meminta
kekayaan dan supaya bisa melangsingkan tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar