Menelusuri Kampung Budaya Shenzhen
Negeri China
merupakan satu bab dari buku dunia yang kaya akan budaya. Namun mengunjungi
seluruh daerah di negara Tirai Bambu ini, satu persatu, rasanya sungguh tak
mungkin. Namun, bukan berarti Anda tak bisa melihat dari dekat seluruh wilayah
dari China. Dengan mengunjungi kota Shenzhen, provinsi Guangdong, yang letaknya di bagian tenggara China, atau
bertetangga dengan Hong Kong, keinginan berkeliling China akan terakomodasi.
Dengan mengunjungi Splendid China Miniature Scenic Spot dan China Folk Culture Villages yang berada di Shenzhen, Anda bisa mengunjungi
seluruh daerah di China dalam waktu kurang dari satu hari. Anda sebaiknya berkunjung ke Splendid China pada
siang menjelang sore, karena beberapa atraksi menarik ditampilkan selepas pukul
13.00 waktu setempat. Untuk bisa masuk ke objek wisata ini, Anda harus merogoh
kocek sekitar Rp 300 ribu, sudah
termasuk tiket masuk ke China Folk Culture
Village.
Memasuki
area Splendid China, Anda akan disuguhi pemandangan yang memanjakan mata. Taman
yang indah dengan bunga-bunga yang terawat serta patung-patung China dengan
busananya yang khas. Payung warna-warni yang mungkin biasa Anda lihat pada saat
perayaan Imlek atau di kawasan pecinan di
Indonesia, bertebaran, digantung pada pohon-pohon
yang tumbuh di kawasan tersebut. Belum
lagi ornamen-ornamen khas Negeri Naga, berupa gapura-gapura yang berbentuk
sulur-sulur tanaman lengkap dengan bunganya, hiasan boneka berbentuk telur dan
semua ornamen yang memikat mata,
Anda
bisa berjalan kaki berkeliling kawasan ini. Namun, jika tak kuat jalan, Anda bisa keliling
naik mobil wisata dengan tiket seharga
Rp 50 ribu. Cukup mahal mengingat sebenarnya seluruh area ini bisa dijelajahi
dengan berjalan kaki, dengan waktu yang tak lama.
Miniatur yang ada di theme
park ini berupa bangunan-bangunan megah yang berada di China dengan detail
yang sangat mirip dengan bangunan aslinya, dibuat dengan skala 1m : 15. Di
sini, Anda akan bisa melihat dari dekat miniatur landmark Great Wall yang dibuat dengan menggunakan batu bata yang
dibawa langsung dari Beijing, mirip
dengan batu bata untuk membuat Great Wall asli. Ada juga Tentara Terracota yang
terkenal, lengkap dengan pasukan berkuda yang masuk ke dalam keajaiban dunia. Anda
juga bisa menyaksikan Istana Terlarang (The Forbidden City), yang
merupakan simbol dari keluarga kekaisaran yang sangat megah, lengkap dengan
pemandangan pepohonan yang menghiasi istana. Tata letak dari miniatur ‘’istana’’
ini dibuat sama dengan istana yang sebenarnya.
Selain
tempat-tempat di atas, masih banyak lagi tempat-tempat bersejarah lainnya yang
ada di China. Suasana di Splendid China sangat sejuk dengan udara yang
menyegarkan serta pemandangan rerumputan hijau yang memanjakan mata.
''Perang'' Pasukan Berkuda
Masih
satu kompleks dengan Splendid China yang berisi miniatur ikon daerah di China,
Anda bisa bergeser ke China Folk Culture Villages tempat digelar sejumlah
pertunjukkan budaya dan kesenian tradisional China seperti egrang show, pertempuran
pasukan kuda ataupun folk dance, dragon
and phoenix dance.
Anda
bisa menyaksikan pertunjukan live ‘perang
berkuda’ atau Battle on
Horseback Show Golden Spear Dinasty pada pukul 14.00. Pertunjukkan ini menampilkan
epik legenda perang dari generasi pejuang nomaden yang memimpin 40.000 pasukan
yang mengalahkan 400.000 musuh dan kemudian menguasai padang rumput yang
menghampar luas. Pertunjukan
yang digelar di ruang terbuka seluas dua lapang sepakbola ini berlangsung
setiap hari sebagai sajian bagi para turis.
Sebuah benteng yang menjulang menjadi latar utama, dengan
lapangan luas di depannya sebagai areal pertempuran. Penonton yang memenuhi
2000 tempat duduk tak hanya disuguhi berbagai adegan pertempuran tapi juga
ketangkasan para penunggang kuda dengan kostum orang-orang Mongolia. Tradisi
para ksatria Mongol semasa kejayaan Kubilai Khan dan Jengis Khan.
Beberapa
adegan menyuguhkan duel pedang di atas kuda yang melaju dengan cepat. Mereka
saling menebas dan mengelak. Suara pedang berbaur dengan ledakan asap dan suara
kaki-kaki kuda, juga jeritan penyanyi opera. Sedang di menara benteng,
bendera-bendera merah dan kuning terus dikibarkan. Seluruhnya menjadi panorama
visual yang memadukan keindahan dan ‘’kengerian’’. Sejarah masa lalu yang
mendebarkan ihwal darah dan kekuasaan, dihadirkan dengan kemasan visual yang
indah selama 45 menit.
Selain
pertunjukkan perang ‘’kavaleri’’ berkuda, Anda juga akan dibuat takjub dengan
pertunjukkan tarian kolosal di OCT East
Theatre Shenzhen China. Ada larangan untuk memotret selama pertunjukkan karena
akan mengganggu pencahayaan panggung. Namun
bolehlah nekat mencuri-curi foto karena sungguh sayang jika tidak mengabadikan
tarian kolosal yang sangat indah tersebut. Asalkan saja Anda tak menghidupkan
blitz kamera dan tak ketahuan petugas.
Tarian
budaya yang semarak dengan penari berkostum tradisional dan bernuansa oriental
dengan tata panggung teater dan tata cahaya fantastis ini sangat menarik
dinikmati. Koreografi
modern tarian dan musik disajikan secara kontemporer,
memadukan khas budaya daerah dan koreografi modern. Pertunjukkan berdurasi
lebih dari satu jam ini terasa tidak membosankan. Mungkin karena penari yang
tampil rata-rata molek dan menari dengan lincah gemulai. Jika Anda tak ingin
melewatkannya dari awal, sebaiknya datang sebelum pukul 17.00.
Busana
oriental yang membalut tubuh penari lengkap dengan episode-episodenya dalam
pertunjukan ini seakan membawa penonton lebih dalam mengenal kekhasan budaya
China di penjuru utara, selatan, barat dan timur China. Ini diwakili dalam bentuk
gerak yang menampilkan tema northern
wind, southern flower, western snow, eastern moon dan splendid
China.
Busana-busana
oriental yang dikenakan para penari ini telah dipertunjukkan di lebih dari 10
negara. Busana ini juga merepresentasikan busana terbaik di China di antaranya
dengan memenangkan Chinese National Lotus Award. Pertunjukan tari ini bukan
satu-satunya pegelaran tari yang ada di taman budaya ini. Folk Culture Village
juga menggelar epik Dragon and Phoenix Dance yang pertunjukannya dimulai pukul
19.30 waktu setempat.*******
Tidak ada komentar:
Posting Komentar